Header Ads

ads header

Breaking News

Menuju proklamasi kemerdekaan

 Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi, yang secara garis besar meliputi pembentukan PPKI, Peristiwa Rengasdengklok, dan perumusan naskah proklamasi.

  • Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia): Jepang, yang semakin terdesak dalam Perang Asia Timur Raya, membentuk PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Anggota PPKI dipilih oleh Jenderal Terauchi, penguasa perang tertinggi di Asia Tenggara, sehingga anggotanya berasal dari berbagai wilayah jajahan Jepang di Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat berangkat ke Dalat, Vietnam, dan bertemu dengan Jenderal Terauchi pada 12 Agustus 1945. Terauchi menyampaikan bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan meminta Indonesia untuk berjuang bersama Jepang. Para pemimpin Indonesia kembali ke Indonesia pada 14 Agustus 1945.
  • Peristiwa Rengasdengklok: Pada 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita ini memicu kelompok pemuda di Jakarta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang. Para pemuda kemudian membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, dengan tujuan mendesak mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Meskipun demikian, Soekarno dan Hatta tetap menolak untuk memproklamasikan kemerdekaan di Rengasdengklok. Akhirnya, tercapai kesepakatan antara Ahmad Subarjo (golongan tua) dan Wikana (golongan muda), bahwa proklamasi harus terjadi di Jakarta, didukung oleh Laksamana Muda Tadashi Maeda yang bersedia menyediakan tempat untuk pertemuan dan menjamin keamanan mereka. Soekarno dan Hatta kemudian kembali ke Jakarta pada malam harinya.
  • Perumusan Naskah Proklamasi: Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam, Soekarno dan Hatta tiba di rumah Laksamana Maeda dan berdiskusi dengan anggota PPKI, pemuda, dan anggota Chuo Sangi-in (Dewan Pertimbangan Pusat). Meskipun banyak yang hadir, hanya lima orang yang terlibat dalam perumusan naskah proklamasi: Soekarno, Hatta, Ahmad Subarjo, Sukarni, dan Sayuti Melik. Setelah naskah awal selesai disusun, Soekarno membacakan hasilnya kepada semua yang hadir. Setelah melalui musyawarah, disetujui bahwa naskah proklamasi akan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta sebagai wakil dari bangsa Indonesia.

Setelah naskah proklamasi disetujui, para tokoh kembali ke rumah masing-masing pada pukul 05.00 pagi, dan para pemuda menyiapkan persiapan proklamasi, termasuk mencetak naskah proklamasi dan menyebarkannya. Proklamasi kemerdekaan kemudian dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56.

Tidak ada komentar