KB 4. Peristiwa Sumpah Pemuda | Sejarah XI Sem. 1
KEGIATAN PEMBELAJARN 1
LAHIRNYA SUMPAH PEMUDA
1. Latar belakang Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda merupakan salah satu kejadian penting dalam
pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah atau ikrar dari sejumlah pemuda inilah yang menjadi penyemangat Bangsa demi cita-cita berdirinya negara Indonesia.Parapemudadimasa itu sadar bahwa pergerakan organisasi yang
bersifat kedaerahan
tidak pernah memberikan hasil berarti untuk kemerdekaan Indonesia karena pergerakan seperti itu sangat mudah dipatahkan
oleh penjajah Belanda.Gambar : Peserta Kongres Pemuda
Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda Kedua yang diadakan selama dua
hari lamanya, tepatnya di tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres
ini diadakan oleh Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Anggota PPPI terdiri dari pelajar-pelajar dari seluruh
wi layah Indonesia.
Ada sejumlah perwakilan dari
berbagai organisasi kepemudaan di Indonesia yang menghadiri
kongresini, yakni :Gambar Jong Java
1. JongJava
2. Jong Batak
3. Jong Celebes
4. JongSumatranen Bond
5. Jong Islamieten Bond
6. Jong Ambon
Kongres yang diadakan di tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 di Jakarta ini
bukanlah pertemuan yang pertama
yang diadakan oleh para pemuda. Pertemuan
pertama justru diadakan pada tahun 1926. Hasil dari pertemuan ini keluar pada
tanggal 20 Februari 1927. Di tahun berikutnya, tepatnya di bulan Mei 1928
pertemuan para pemuda ini kembali
diadakan dan dilanjutkan lagi dengan pertemuan di tanggal 12 Agustus 1928 yang dihadiri oleh seluruh barisan
organisasi pemuda Indonesia. Dari pertemuan tanggal 12 Agustus 1928 inilah
yang memutuskan untuk mengadakan kongres di bulan Oktober 1928. Perihal susunan kepanitiaan diambil dari masing-masing perwakilan organisasi
kepemudaan.
Keputusan inilah yang mengobarkan semangat
para pejuang tanah air
untuk
memperjuangkan terbentuknya tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan
bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Pada perkumpulan-perkumpulan yang membahas kemerdekaan Indonesia berikutnya, Sumpah Pemuda selalu dijadikan
asas
bersama. Selain itu, Sumpah Pemuda juga selalu disiarkan di semua surat kabar berbahasa Indonesia dan selalu dibacakan sebagai pembuka rapat perkumpulan-perkumpulan.
2. Pelaksanaan
Sumpah Pemuda
a.
Kongres Pemuda
1
KongresPemuda yangpertamainidiadakanpadatanggal30April hingga2
Mei 1928. Kongres ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari Jong Java, Jong Islamieten Bond, Jong Sumatra Bond Jong Ambon, Sekar Rukun Jong Batak dan
para Pemuda Theosofi. Kongres pertama ini mengedepankan tema pentingnya persatuan dan kesatuan para pemuda yang kemudian berdiri dalam satu payung untuk
mencapai Indonesia merdeka.
1. Semua perkumpulan pemuda harus bersatu dalam organisasi yang bernama
Pemuda
Indonesia.
2. Perlu segera diadakannya Kongres Pemuda
kedua.
b.
Kongres Pemuda
2
Ada tiga rapat yang dihadiri oleh para
pemuda di Kongres Pemuda Kedua
ini.
Rapat pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng), hari Sabtu, 27 Oktober 1928. Rapat dibuka
oleh Ketua PPPI,
Soegondo Djojopoespito.
Dalam sambutannya,Soegondo
mengatakan bahwa ia sangat mengharapkan kongres ini bisa memperkuat semangat persatuan yang ada di dalam hati para pemuda peserta kongres, dan seluruh Indonesia nantinya. Ia
melanjutkan dengan menjelaskan lima factor yang bisa membuat persatuan
Indonesia menjadi lebih kuat, yakni sejarah, Bahasa, hukum adat, pendidikan dan
kemauan yang kuat.Gambar : Soegondo
Ø Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Ø Wakil
Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Ø Sekretaris : Mohammad
Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Ø Bendahara
: Amir Sjarifuddin (Jong Bataks
Bond)
Ø Pembantu I :Djohan Mohammad Tjai
(Jong Islamieten Bond)
Ø Pembantu II
: R.
Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Ø Pembantu III
: Senduk (Jong Celebes)
Ø Pembantu IV : Johanes Leimena
(yong Ambon)
Ø Pembantu V :RochjaniSoe’oed (Pemoeda
Kaoem Betawi)
Ø Peserta
: Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman,
Raden Soeharto, Abu
Hanifah, Raden Soekamso, Adnan
Kapau Gani, Ramelan, Amir
(Dienaren van Indie), Saerun (Keng Po), Anta
Permana, Sahardjo, Anwari,
Sarbini, Arnold Manonutu, Sarmidi Mangunsarkoro, Assaat, Sartono,
Bahder Djohan, S.M. Kartosoewirjo, Dali,
Setiawan, Darsa, Sigit (Indonesische
Studieclub), Dien Pantouw, Siti Sundari,
Djuanda, Sjahpuddin Latif, Dr.Pijper, Sjahrial (Adviseur
voor inlandsch Zaken), Emma Puradiredja, Soejono Djoenoed
Poeponegoro, Halim, R.M. Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Jo Tumbuhan,
Soekmono, Joesoepadi, Soekowati (Volksraad), Jos Masdani, Soemanang, Kadir, Soemarto, Karto Menggolo,
Soenario, (PAPI &
INPO), Kasman Singodimedjo,
Soerjadi, Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji Prawirohardjo, Martakusuma,
Soewirjo,Masmoen Rasid,Soeworo,Mohammad AliHanafiah,Suhara, Mohammad Nazif, Sujono (Volksraad), Mohammad Roem, Sulaeman, Mohammad Tabrani,
Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda), Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel.
c.
Isi Sumpah
Pemuda
Satu hal yang unik adalah istilah Sumpah Pemuda tidak muncul
pada hasil kongres di tanggal 27 dan 28 Oktober
1928 tersebut. Istilah ini justru muncul
setelah kongres itu selesai. Ini dia bunyi dari Sumpah Pemuda yang tercatat di prasasti dinding
Museum Sumpah Pemuda:Gambar : Teks Sumpah Pemuda
Pertama : Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri
Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang
Satu, Tanah Indonesia).
Kedoea : Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang
Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putran dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu,
Bangsa Indonesia).
Ketiga : Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa
Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia,
Menjunjung Bahasa
Persatuan, Bahasa Indonesia)
Ketiga kalimat yang menjadi rumusan Kongres Sumpah Pemuda tersebut ditulis oleh Moehammad Yamin di atas secarik kertas yang disodorkan pada Soegdondo saat Sunario sedang berpidato di sesi terakhir kongres.Moehammad Yaminberbisik pada Soegondo bahwaia mempunyai sebuah formula yang terlihat lebih elegen demi keputusan kongres ini.
d.
Lagu
Indonesia Raya
Di dalam kongres pemuda kedua yang bersejarah
ini, berkumandang sebuah lagu yang diciptakan oleh W. R. Soepratman. Lagu tersebut adalah lagu
Indonesia Raya, lagu kebangsaan Indonesia yang dikumandangkan pada setiap
upacara bendera di sekolah serta acara-acara penting lainnya.Gambar : W.R.Soepratman
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
NILAI-NILAI DAN MAKNA SUMPAH PEMUDA
1.
Nilai-Nilai dalam Sumpah Pemuda
Dari Peristiwa Sumpah Pemuda kita dapat mempelajari
nilai-nilai penting
yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai
tersebut antara lain :
1.
Cinta
bangsa dan tanah air :
Nilai dalam Sumpah Pemuda yang pertama adalah
cinta bangsa dan tanah air. Mengapa
demikian?, Karena dalam ikrar Sumpah Pemuda yang
disampaikan pada tahun 1928 terdapat makna akan satu tanah, satu bangsa, dan satu
bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Hal ini lah yang menjadi wujud dari adanya rasa cinta terhadap
bangsa dan juga tanah air Indonesia, atau juga dapat dipahami sebagai
adanya suatu rasa nasionalisme. Memiliki rasa cinta terhadap bangsa dan
tanah air Indonesia juga berarti bahwa setiap warga Indonesia wajib untuk selalu
setia
dan juga bangga terhadap bangsa dan
negara Indonesia.
2.
Persatuan
Terdapat konsensu atau kesepakatan bersama bersatu menjadi satu bangsa
meskipunterdiridariberaneka ragamsuku,agama, danbudaya. Hal inidapat dilihat dari dasar Sumpah Pemuda sendiri yang dirumuskan dan di ikrarkan oleh seluruh pemuda yang berasal dari berbagai daerah, suku, agama, hingga golongan yang
berbeda-beda. Walaupun dating dari suatu perbedaan, namun tidak menghalangi para pemuda untuk dapat merasakan persatuan dalam
satu bangsa Indonesia yang
ditunjukkan dari perjuangan bersama mereka dalam
melawan penjajah demi
merebut kemerdekaan bangsa Indonesia.
3.
Menerima
dan Menghargai Perbedaan :
Nilai persatuan juga mengandung arti akan perbedaan yang dapat diterima
oleh satu sama lain. Walaupun berasal dari berbagai macam latar belakang yang
berbeda, namun tidak menyurutkan semangat para pemuda
bangsa Indonesia untuk tetap bersatu dan menjunjung
tinggi nilai persatuan demi
mencapai cita-cita bersama. Berbagai macam berbedaan
latar belakang tersebut bukanlah merupakan hal untuk di permasalahkan, namun
justru wajib untuk diterima dan juga dihargai satu sama lain sebagai salah satu
kekuatan bangsa Indonesia. Para pemuda dapat menerima dan menghargai
akan adanya perbedaan demi terciptanya satu bangsa, yaitu bangsa
Indonesia.
4.
Sikap
rela berkorban :
Adanya
nilai cinta bangsa dan tanah air juga tidak terlepas dari adanya
nilai
sikap rela berkorban dalam Sumpah Pemuda. Rela berkorban berarti
bahwa ikhlas atau rela untuk memberikan apapun
yang dimilikinya demi
kepentingan bangsa dan negara, walaupun dapat
menimbulkan penderitaan bagi diri sendiri.
Hal ini juga ditunjukkan demi memperkuat persatuan dan kesatuan para pemuda bangsa Indonesia dalam berjuang memperebutkan kemerdekaan
Indonesia.
5.
Mengutamakan
kepentingan bangsa:
Nilai pada Sumpah Pemuda yang selanjutnya adalah mengutamakan kepentingan bangsa diatas kepentingan lainnya. Artinya
bahwa ikrar Sumpah Pemuda dan juga perjuangan para pemuda dalam usahanya
merebut kemerdekaan Indonesia tidak mengutamakan kepentingan diri
sendiri maupun kepentingan golongan masing-masing, mereka selalu mengutamakan kepentingan bangsa
untuk dapat bersatu
melawan para penjajah
dan merebut kemerdekaan Indonesia.
6.
Semangat Persaudaraan
:
Nilai semangat persaudaraan didalam Sumpah Pemuda juga dilandasi akan
adanya semangat kekeluargaan
didalamnya. Semangat
kekeluargaan ini dapat dilihat dari adanya sikap saling menyayangi dan bertanggung jawab atas
satu sama lain dalam satu bangsa Indonesia yang juga menjadi makna dari nilai kekeluargaan. Semangat persaudaraan didalam para pemuda juga
yang mengantarkan
bangsa Indonesia menjadi bangsa dan tanah
air yang satu, yaitu Indonesia. Oleh sebab itu, selalu menjunjung semangat
persaudaraan atas sesama warga Indonesia juga penting adanya untuk
selalu menjunjung tinggi kesatuan bangsa dan terhindar dari adanya
perpecahan didalamnya.
7.
Semangat Gotong
Royong :
Gotong royong atau bekerja sama demi mencapai satu tujuan yang sama merupakan
suatu kebudayaan yang kuat didalam bangsa Indonesia. Gotong
royong merupakan salah satu usaha atau upaya yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih atau mengharapkan suatu imbalan, nilai gotong royong juga menjadi salah satu contoh nilai kemanusiaan. Nilai gotong royong ini juga terdapat dalam Sumpah Pemuda, dimana
para pemuda berjuang bersama-sama saling membahu satu sama lain demi kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia sendirilah yang akhirnya menjadi bukti
bahwa gotong royong atau kerja sama menjadi suatu nilai yang kuat dalam
upaya mencapai satu tujuan yang sama, yaitu Kemerdekaan Indonesia pada masa Sumpah Pemuda tersebut.
2.
Makna Sumpah
Pemuda
Isi dari Sumpah
Pemuda jika kalian
resapi mengandung makna yang
mendalam bagi seluruh pemuda dan pemudi dalam memberikan pengakuan
dan cinta tanah air Indonesia. Makna dari peristiwa Sumpah Pemuda itu sendiri
bisa diartikan sebagai
berikut:
a.
Menyatukan perjuangan Indonesia
Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi titik awal mulainya perjuangan bangsa secara kesatuan untuk mendapatkan
kemerdekaan dari penjajah.
Titik awal ini adalah langkah yang sangat penting bagi perjuangan bangsa Indonesia. Pada saat itu para pemuda dan pemudi yang terlibat
dalam peristiwa
Sumpah Pemuda dengan tulus merelakan diri untuk
berkorban waktu, tenaga, pikiran,
bahkan harta benda untuk menyatukan
Indonesia. Tekad
seperti ini tentu saja merupakan
sesuatu yang sangat berharga dan tidak
tergantikan. Tanpa makna dari Sumpah Pemuda dan perjuangan dari para
pemuda serta pemudi terpelajar, bisa saja Indonesia pada saat itu tidak
mencapai kesatuan yang diperlukan
untuk melawan penjajah.
b.
Mendorong semangat juang
Semangat berkobardari para pemuda dan pemudi yang mencetuskan Sumpah
Pemuda saat itu telah memberikan semangat untuk para generasi penerusnya. Semangat yang terlihat dalam isi Sumpah Pemuda bisa menjadi
contoh bagi para generasi muda berikutnya untuk mengambil tindakan
dan melakukan sesuatu bagi
negaranya. Hal
ini terutama penting diketahui bagi
generasi milenial, yang mendapatkan segala kemudahan hidup tanpa perlu
bersusah payah mempertahankan negaranya dan kehidupannya sehingga cenderung kehilangan semangat berjuang dan kurang rasa
nasionalismenya. Mengetahui makna Sumpah Pemuda dengan mendalam bisa menumbuhkan semangat berjuang
untuk mendapatkan suatu tujuan sekalipun harus mengalami banyak rintangan sebagaimana
yang dilakukan oleh
generasi pendahulun kita.
c.
Memaknai
rasa cinta tanah air
Kemerdekaan yang didapatkan
rakyat Indonesia ini bukanlah hasil dari pemberian melainkan hasil dari perjuangan
selama ratusan tahun
yang melibatkan pengorbanan nyawa serta harta benda rakyat.
Latar belakang Sumpah Pemuda itu sendiri adalah sebuah pengakuan akan rasa cinta tanah
air
yang mendorong para pemuda untuk berjuang dalam satu kesatuan. Mencintai tanah air harus diwujudkan dalam tindakan yang nyata dan tulus, termasuk mencintaisemua keragaman budaya, masyarakat danagama yang
ada agar tidak menjadi sarana untuk
konflik sosial.
d.
Menumbuhkan kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia5[
Makna Sumpah Pemuda berikutnya adalah menumbuhkan kebanggaan
sebagai bagian dari bangsa Indonesia di kalangan generasi muda yang baru saja mengenal sejarah bangsa. Pada
saat ikrar Sumpah Pemuda diucapkan,
terlihat jelas kebanggaan tersebut pada diri para pemuda dan pemudi
dalam kalimat-kalimat yang terkandung pada isi ikrar tersebut. Sudah sewajarnya generasi muda saat ini bangga akan tanah air dan negaranya
sendiri, karena Indonesia adalah
negara yangunik danmemilikikeragaman kekayaan alam dan budaya
yang perlu dihargai dan dilestarikan oleh
rakyatnya sendiri.
e.
Menekankan
kebanggaan
akan bahasa Indonesia
Berkembangnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan adalah makna
Sumpah Pemuda yang lainnya. Sejak itu bangsa Indonesia mempergunakan bahasa
ini sebagai sarana untuk
berkomunikasi. Bahasa
Indonesia dapat mempersatukan suku-suku yang berbeda dalam berkomunikasi, dan
ditetapkan sebagai bahasa resmi yang tercantum pada
UUD 1945 pasal 36.
f.
Ajakan untuk
menjaga
keutuhan bangsa
Indonesia menganut
asas demokrasi dalam kehidupan
berbangsa dan bertanah airnya. Landasan untuk pelaksanaan demokrasi adalah asas-asas pokok
demokrasi yang berguna untuk menjaga demokrasi tetap berjalan sebagaimana mestinya. Proses demokrasi juga dilibatkan
pada Kongres Pemuda II dalam pengambilan keputusan hasil kongres, dalam proses perumusan hasilnya sehingga dapat menghasilkan
ikrar Sumpah Pemuda yang
terkenal tersebut dan memunculkan makna
Sumpah Pemuda sebagai ajakan
untuk mempersatukan bangsa,
dimulai dengan persatuan organisasi pemuda di Indonesia pada waktu itu. Makna
dari Sumpah Pemuda bagi generasi muda di era milenial ini haruslah
ditanamkan kembali secara mendalam agar dapat kembali menumbuhkan
rasa nasionalisme yang dewasa ini mulai luntur
di tengah kemajuan era
globalisasi.
Tidak ada komentar