Header Ads

ads header

Breaking News

KB 2. Pemberontakan DI/TII (semester 1)

1.  Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

A. Latar belakang pemberontakan DI/TII di Jawa Barat

                Ketidakpuasan Kartosuwiryo terhadap hasil perundingan Renville yang menyebabkan wilayah Indonesia semakin sempit. Dampak dari perjanjian ini membuat Indonesia terpaksa menarik mundur pasukan militernya sesuai dengan garis demarkasi Van Mook, namun pasukan militer lainnya dibawah Kartosuwiryo tidak mau angkat kaki dan lebih memilih untuk melarikan diri kedalam hutan. Pada tanggal 7 Agustus 1949 Kartosuwiryo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) dan tidak mengakui RI dan Pancasila.

B. Tujuan

Membentuk Negara Islam Indonesia yang berdasar pada hukum Al-Qur’an dan hadits. Karena ia merasa hukum yang diterapkan di Indonesia saat itu adalah hukum Belanda yang bertentangan dengan hukum Islam.

C. Proses dan upaya pemerintah mengatasi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.

Ketika pasukan Siliwangi sedang melaksanakan hijrah dari Jawa tengah ke Jawa Barat terjadilah kontka senjata yang pertama kali antara pasukan TNI dengan pasukan DI/TII pimpinan Kartosuwiryo. Selama peperangan berlangsung pasukan DI/TII dibantu oleh Belanda, karena Belanda dari awal memang menginginkan Indonesia pecah, sehingga peperangan antara DI/TII dan TNI menjadi semakin sengit. Penduduk Jawa Barat sering mendapat terror dari pasukan, selain mengancam para penduduk pasukan DI/TII juga merampas harta benda milik warga untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. 

Pemerintah melakukan operasi militer dengan melibatkan warga masyarakat. Dengan operasi taktik pagar betis dengan menggunakan tenaga rakyat yang berjumlah ratusan ribu orang untuk mengepung gunung tempat gerombolan pasukan DI/TII. Tujuan taktik pagar betis ini untuk mempersempit ruang gerak DI/TII. Tanggal 4 Juni 1962 Kartosuwiryo berhasil ditangkap di gunung Geber, Majalaya Jawa Barat.

Materi selengkapnya silahkan download link dibawah ini 

http//pemberontakan.com


Tidak ada komentar